TUGAS MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA KELAS VIII.1

DIARY SEPIRING NASI

By     : Cut Paulina

Hai teman teman...perkenalkan aku sepiring Nasi. Aku selalu dinikmati oleh manusia karena aku banyak mengandung karbohidrat yang bermanfaat bagi tubuh mereka. Dengarlah curhatku.

Pertama skali aku aku diambil dan dimasukkan kedalam mulut. Disana aku bertemu dengan kawan kawan si mulut yang bernama si Lidah dan pak Gigi. mereka sangat jahat. Aku dipotong potong, di gigit dan dibolak balik hingga halus. Sungguh kejam bukan?? Setelah aku halus, aku dioper lagi seperti bola. Tau tidak kemana mereka mengoperku? Aku dioper seperti bola kedalam kerongkongan. 

kerongkongan bentuknya seperti goa kecil. Setelah melalui kerongkongan aku bertemu lagi dengan pak 

Lambung. Pak Lambung juga ga kalah kejam dengan teman-etaman si Mulut. Lambung juga meremas remas aku dan membolak balikkan aku dan menarik narik aku sepereti permen karet. Pak lambung tidak sendirian loo..ia banyak yang membantu, seeperti pak Air, Lendir, Asam lambung (HCl) dan pak Enzim Renin dan Pepsinogen.  Mereka bekerja sama untuk mengeroyok ku. Aku dikeroyok hingga halus sehalus halusnya. 

Setelah halus benar, aku dioper lagi kedalam terowongan. Tau gak sih siapa siapa teman terowongan itu? Ternayat aitu adalah si Usus halus dan teman temannya sedang menungguku. Temannya si Usus 12 jari, Usus Kosong, dan Usus penyerapan. dan didalamnya da lagi si enzim enzim yang membantu mereka, Amilase, Lipase dan Tripsinogen. 

Setelah semua zat baik padaku diserap Usus halus dan teman temannya, sisa yang tak terserap pada ku dilanjutkan ke Usus Besar. Usus besar pertama yang aku lalui adalah Usus naik. DIsana asa umbai cacing dan usus buntu. Lalu aku menuju Usus mendatar dan kemudian Usus menurun. Dalam usus besar ini zat air pada ku diserap si usus besar, lalu sisa ku disebut faces terkumpul di Rectum sampai beberapa Jam lamanya. Oh iya, usus besar memabntu proses pembusukan zat sisa ku sehingga bisa menajadi faces. Pada akhir perjalanan ku , aku akan melalui anus untuk kemudian dibuang.

Demikian kisah perjalanan ku. Sampai jumpa lagi. Bye semua . . . .